Grafik dibagikan oleh Drew Harris (seorang ahli populasi Amerika Serikat) dan menjadi viral. Sumber: CDC
Para ahli mengatakan intinya adalah melandaikan kurva, mencegah kurva membentuk puncak yang tajam. Melandaikan maksudnya memperlambat penyebaran sehingga jumlah kasus infeksi di satu waktu masih bisa ditangani sarana kesehatan yang tersedia. Dengan demikian, orang-orang berisiko yang menjadi prioritas dapat memperoleh layanan yang memadai.
Kurva tinggi menunjukkan virus menyebar cepat (jumlah kasus banyak dalam waktu singkat) sehingga memberikan tekanan pada sarana kesehatan. Akibatnya, sejumlah kasus tidak dapat dilayani karena di luar kapasitas sarana kesehatan yang ada.
Sejak Desember saat pertama dideteksi di China virus telah menyebar ke lebih dari 200 negara. Bila kurva bisa dilandaikan, kita bisa menyelamatkan banyak jiwa.
Bagaimana caranya melandaikan kurva?
Dengan cara mengikuti panduan yang tepat, termasuk: Ketahui cara mengurangi risiko, Ketahui informasi yang benar, Ketahui apa yang perlu dilakukan bila sakit.
Pemerintah di berbagai negara telah mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Tindakan-tindakan itu disesuaikan pada jumlah kasus di wilayahnya. Ada yang memberlakukan libur kerja, pembatalan pertemuan besar pembatasan perjalanan dan lainnya. Indonesia pun telah melakukan sejumlah tindakan mengurangi penyebaran.
Perlu diingat bahwa kebanyakan orang mengalami gejala ringan namun yang berbahaya adalah menularkannya ke kelompok berisiko tinggi – lansia (lanjut usia dan orang dengan masalah kesehatan kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit janting atau diabetes).
Jadi intinya kita semua harus memainkan peran dan mengikuti panduan ahli sehingga kita bersama-sama dapat mengatasi COVID-19. Lindungi diri, lindungi sesama.